ia susah ditebak.
aku seperti sudah lupa bagaimana mengenal wanita, karena hanya ia yang aku kenal betul. luar dalam. beribu nikmat yang tak terlupakan.
menjilat ludah sendiri, itu yang dikatakan hatiku. tak mungkin berlutut memintanya kembali lagi. ia pasti sudah kebal dengan kata-kata manis yang lebih dianggap bualan daripada pujian.
There are so many jumbled words in our brain, let's arrange them to be a good sentence.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Who is she?