Car Free day, membangun budaya naik sepeda.

Kamis, 09 Februari 2012
Hari minggu tanggal 18 Desember yg lalu, Car Free Day yang rutin dilaksanakan di Jakarta merambah ke Jalan Pemuda, Jakarta Timur. Jalan ditutup untuk kendaraan bermotor kecuali busway dari pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang. Hari itu bertepatan pula dengan agenda hari kedua Rapat Anggota Tahunan LPMJ Bahasa dan Sastra Inggris. Saya sebagai pengurus BEM Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris sudah pasti harus datang ke acara tersebut.
Saya berencana ikut menggowes sepeda saya untuk menyemarakkan Car Free Day kali ini. Sepeda BMX yang saya beli 7 tahun lalu pun saya gowes dari rumah saya di Bekasi hingga ke kampus (UNJ). Perbekalan telah disiapkan. Setelan baju untuk acara di kampus sudah masuk tas, air minum dan parfum pun sudah terbawa. Perjalanan sekitar 25 kilometer harus dilalui pagi itu. Berhubung hari ini hari Minggu, maka lalu lalang kendaraan tak begitu padat, hanya ada beberapa mobil dan sepeda motor.
Keluar Kawasan Industri Pulo Gadung, saya mulai memperlambat laju sepeda. WOW!!! Ternyata antusiasme warga sekitar sangat besar. Jalan Pemuda bagaikan lautan manusia. Ada segerombolan ibu-ibu yang bersenam ria, lalu ada anak kecil yang bermain bola di jalanan, juga komunitas-komunitas sepeda lainnya yang ikut meramaikan kegiatan hari ini. Lanjut menyusuri jalan, terlihat pula stand salah satu provider telekomunikasi yang mempromosikan produknya dengan mengadakan senam pagi bersama dan hiburan.
Ternyata kegiatan Car Free Day hanya berlaku sampai perempatan Arion. Oh, ternyata hanya beberapa kilo saja. Tapi ya sudah lah. Daripada tidak ada kegiatan ini sama sekali. Pengalaman pertama ini sangat mengesankan. Harapan untuk pemerintah DKI, perbanyak frekuensi Car Free Day di Jalan Pemuda. Insya Allah kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga sekitar dan seluruh warga Jakarta

.

0 komentar:

Posting Komentar