Kristianstad, Kompas - Jambore Pramuka Dunia atau World Scout Jamboree ke-22 yang berlangsung tiap empat tahun resmi dibuka di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia, Kamis (28/7) malam waktu setempat. Kegiatan bertema Simply Scouting ini diikuti sekitar 33.000 anggota Pramuka dari 150 negara.
Jambore berupa perkemahan dengan beragam aktivitas ini akan berlangsung hingga 6 Agustus mendatang. Seperti dilaporkan wartawan Kompas Ester Lince Napitupulu dari lokasi jambore di Swedia semalam, sekitar 75 persen peserta merupakan anggota Pramuka muda berusia 14-18 tahun.
Keunikan dari Jambore Pramuka Dunia ini, antara lain, banyaknya relawan yang datang dari negara peserta untuk membantu pelaksanaan jambore.
Ketua Kontingen Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia, Brata T Hardjosubroto, mengatakan, saat ini tercatat hampir 40 juta anggota Pramuka dewasa dan muda yang tersebar di 161 negara di dunia yang tergabung dalam Organisasi Dunia Gerakan Pramuka (World Organization of the Scout Movement). ”Indonesia merupakan negara yang memiliki anggota Pramuka terbanyak di dunia, yaitu sekitar 22 juta,” ujarnya.
Mike Bosman, Ketua Yayasan Pramuka Dunia (World Scout Foundation), mengatakan, nilai-nilai dasar dari gerakan pramuka harus lebih banyak dikembangkan pada generasi muda.
Marie Reinicke, Ketua Tim Eksekutif Jambore, mengatakan, Jambore Pramuka Dunia merupakan ajang pertemuan lintas budaya, agama, dan batas-batas geografis bagi semua anggota Pramuka.
source:http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/29/03451943/Jambore.Pramuka.Dunia.Dibuka
There are so many jumbled words in our brain, let's arrange them to be a good sentence.
Tips Menjadi Pengajar yang Menyenangkan
Diposting oleh
Unknown
di
07.14
Kamis, 28 Juli 2011
KOMPAS.com - Dapatkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika tak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar? Ya, siswa akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan? Beberapa tips ini mungkin bisa menjadi panduan.
Salah satu hal yang harus dikedepankan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.
Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik Anda
Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya diam mendengarkan.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang ingin didengarkan.
Jangan ragu memberikan pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
Beri pertanyaan yang mudah dijawab
Jika hal diatas belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa, sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Minta agar para siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".
Controlling
Kontrol para siswa dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya, tugas berpidato dalam kelas.
Selamat mencoba!!
*diolah dari berbagai sumber
Salah satu hal yang harus dikedepankan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.
Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik Anda
Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya diam mendengarkan.
Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang ingin didengarkan.
Jangan ragu memberikan pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
Beri pertanyaan yang mudah dijawab
Jika hal diatas belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi bungkam di dalam kelas. Pastikan pertanyaan Anda mampu dijawab oleh siswa, sehingga saat menjawab secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara.
Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.
Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai
Minta agar para siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".
Controlling
Kontrol para siswa dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya, tugas berpidato dalam kelas.
Selamat mencoba!!
*diolah dari berbagai sumber
Film Lima Elang memperingati HUT PRAMUKA ke-50
Diposting oleh
Unknown
di
06.38
Rabu, 27 Juli 2011
Di tengah banyaknya keluhan orangtua dan masyarakat umum tentang tayangan sinetron maupun film-film layar lebar yang kurang mendidik, sebentar lagi kerinduan akan film nasional yang menarik, menghibur, dan mengandung nilai-nilai pendidikan bakal terjawab. Film petualangan anak-anak untuk semua umur berjudul “Lima Elang” bakal ditayangkan di bioskop-bioskop di Tanah Air.
“Lima Elang” yang berkisah tentang persahabatan dan petualangan lima anak yang dipertemukan menjelang dan dalam suatu perkemahan besar tingkat Kwartir Daerah, bisa disebut pula sebagai kado ulang tahun dalam rangka memperingati 50 Tahun (Tahun Emas) Gerakan Pramuka. Film itu memang merupakan kerjasama antara Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dengan SBO Films, suatu perusahaan film yang para pengelolanya telah sukses lewat sejumlah film, termasuk film “Garuda Di Dadaku”.
Bertindak selaku produser adalah Kemal Arsjad dan Salman Aristo. Yang disebut terakhir juga menulis skenario film tersebut. Sedangkan sutradaranya adalah Rudi Soedjarwo, yang sebelumnya telah sukses menelurkan 17 film layar lebar. Bertindak sebagai produser eksekutif adalah sejumlah nama, termasuk Ketua Kwartir Nasional, Prof.Dr.dr Azrul Azwar, MPH.
Setelah melalui proses persiapan cukup lama, selama sebulan penuh pada awal April 2011, dilaksanakan syuting film “Lima Elang” di sejumlah tempat. Dari pihak Kwarnas, juga ditunjuk tim supervisi teknis yang dipimpin Wakil Ketua Kwarnas, Kak Amoroso Katamsi. Sedangkan di lapangan untuk mendampingi tim produksi saat syuting berlangsung, ditunjuk Kak Berthold Sinaulan (Andalan Nasional) selaku kordinator, dengan anggota Kak Yusak Manitis (Staf Kwarnas) dan Kak Syarifah Alawiyah (Ketua Dewan Kerja Nasional).
Kak Berthold dan Kak Yusak bahkan sempat ikut syuting walaupun hanya menjadi extra (figuran), sebagai tamu dari Kwarnas yang diundang menghadiri perkemahan yang diadakan. Bahkan sang tamu akhirnya ikut juga dalam proses pencarian anak hilang. Ada anak hilang? Ya, itulah salah satu menarik dan serunya film tersebut. Nantikan dan tonton saja “Lima Elang” nantinya.
Selama proses syuting, juga cukup banyak kendala yang dihadapi. Hujan deras yang turun berkali-kali, sempat menunda syuting yang hampir sebagian besar dilakukan di alam terbuka. Belum lagi ada juga yang terkena lintah atau terkena daun tumbuhan yang menyebabkan tubuh gatal, seperti di Hutan Buru Kareumbi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Garut. Untunglah, kekompakan tim produksi, para talent, maupun extra, membuat pelaksanaan syuting tetap dapat diselesaikan pada awal Mei 2011.
Menurut rencana, film tersebut akan ditayangkan pada akhir Agustus 2011. Dan yang pasti, bakal ada satu lagi tontonan menarik dan bermutu di Indonesia. Redaksi KN, Berthold Sinaulan/Syarifah Alawiyah
My Beautiful Rainbow
Diposting oleh
Unknown
di
06.35
Rabu, 27 Juli 2011
You are beautiful like a rainbow.
You come into my heart and cheer me up with your beautiful color.
Would you be the rainbow in my life?
Senja di Asrama
Diposting oleh
Unknown
di
21.12
Minggu, 10 Juli 2011
Tak ada hiruk pikuk kampus
Tak ada ocehan dosen
Dan tak ada pikiran tentang kampus
Hari ini ibuku memasak rendang,
sesuai permintaanku
Raut mukanya kupandangi sejak tadi,
Bagaimana ya rasanya jadi orang tua?
yang anaknya jarang di rumah
yang anaknya sibuk dengan organisasi di luar rumah
yang anaknya dibutuhkan orang lain?
Tak ada ocehan dosen
Dan tak ada pikiran tentang kampus
Hari ini ibuku memasak rendang,
sesuai permintaanku
Raut mukanya kupandangi sejak tadi,
Bagaimana ya rasanya jadi orang tua?
yang anaknya jarang di rumah
yang anaknya sibuk dengan organisasi di luar rumah
yang anaknya dibutuhkan orang lain?
GIE..
Diposting oleh
Unknown
di
21.04
Minggu, 10 Juli 2011
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan batang leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah mandala wangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam CINTA
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap
Sambil membenarkan batang leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah mandala wangi
Kau dan aku tegak berdiri
Melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
Ketika kudekap kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Apakah kau masih akan berkata kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam CINTA
Langganan:
Postingan (Atom)